Tak bisa di pungkiri lagi industri pariwisata adalah salah satu ladang penghasilan bagi suatu wilayah. Bahkan bagi para pelaku pariwisata saling berlomba-lomba untuk berupaya menigkatkannya. Mulai dari tingkat daerah hingga sampai level negara seakan terus bersaing. Semua itu saling bersinergi untuk mendokrak daya saing pariwisata yang lebih baik lagi.
Berbagai upaya promosi yang dilakukan bagi para pelaku industri pariwisata, mulai dari sistem kerja sama hingga promosi melalui sistem informasi. Oleh karena itu partisipasi sebuah negara ikut berperan penting dalam usaha menggenjot sektor pariwisata ini. Dengan mengelontorkan dana dengan program investasi infrastruktur hingga memperbayak sumberdaya yang berkompetent. Hingga pada akhirnya sebuah perbubahan target wisatawan benar-benar dirasakan meningkat.
Laporan badan survey industri pariwisata.
Sebuah forum surveypun dilibatkan dengan memperlihatkan hasil dari beberapa negara dengan perkembangan industri pariwisata terbaik di dunia. World Economic Forum sebuah event survey 2 tahunan yang berjudul Travel and Tourism Competitiveness Report. Dengan hasil riset lebih dari 136 negara meliputi faktor kemanan, higienisitas dan kesehatan serta keterjangkauan harga.
Inilah hasil yang dapat anda lihat dalam weforum.org, sabtu (8/4/2017). Yang melaporkan hasil negara yang memiliki perkembangan industri pariwisata sangat baik :
7. Bhutan.
Perkembangan industri sejak 2015: 4,52 persen – Peringkat global: 78.
Letak gografinsya negara yang berada di dataran tinggi pegunungan Himalaya ini memiliki suhu beriklim dingin. Namun juga mempunya musim panas pada pertengahan april hingga juni. Pemerintah disini memiliki kebijakan wisata yang mempu mebuat terjaganya keseimbang alam. Sehingga tahun demi tahun Bhutan terus menunjukan pergerak indurstri pariwisata yang cukup baik di dunia.
6. Aljazair.
Perkembangan industri sejak 2015: 4,68 persen – Peringkat global: 118.
Algeria atau yang kita kelanal Aljazair kota dengan 99% pemeluk agama muslim yang terletak di Afrika utara. Adalah negara dengan tingkat industri pariwisata di sektor kebudayaan prasejarah kunonya. Dan negara ini memiliki destinasi wista yang cukup banyak karna sebagai negra peringkat ke 10 terluas di Afrika dan Mediterania.
5. Israel.
Perkembangan industri sejak 2015: 4,79 persen – Peringkat global: 61.
Kali ini kota dengan industri pariwisata terbaik berikutnya adalah negara yang penuh kontroversial. Negara dengan tempat bersejarah bagi 3 agam sekaligus, yaitu islam, yahudi dan nasrani. Karena Israel merupakan negra yang syarat akan sejarah agama, maka agenda kegiatan wisata religi yang menjadi tujuan utama wisatawan.
4. Vietnam.
Perkembangan industri sejak 2015: 4,8 persen – Peringkat global: 67.
Kini Asia tenggara juga masuk dalam nominasi 7 negara industri pariwisata terpesat yang ada di dunia. Dengan destinasi wisata kuil dan wisata alamnya yang indah Vietnam mampu mendongkrak turis asing untuk tujuan berlibur setiap pelancong.
3. Tajikistan.
Perkembangan industri sejak 2015: 5,01 persen – Peringkat global: 107.
Negara yang berada di bagian Asia Tengah ini memliki letak geografis di dataran rendah. Mayoritas penduduk asli adalah mengembala, karna memang memiliki konstur dataran yang bagus. Tajikistan ternyata memliki industri pariwisata yang terus membaik dengan menawarkan keindahan alamnya yang menarik.
2. Azerbaijan.
Perkembangan industri sejak 2015: 5,98 persen – Peringkat global: 71.
Kota unik yang terletak di eropa pecahan dari Unisoviet ini mulai merangkak akan industri pariwisatanya diera tahun 2000an. Dan beberapa tahun belakanagan ini industri pariwisata di Azerbaijan menjadi pemasukan yang cukup baik. Dengan berlatar belakang destinasi wisata sejarah dan budaya kuno menjadi tujuan utama wisatawan.
1. Jepang.
Perkembangan industri sejak 2015: 6,18 persen-Peringkat global: 4.
Terakhir untuk survey ini di tempati negara “matahari terbit” Jepang. Banyak objek wisata yang sangat menarik dan menakjubkan di negri sakurana ini. Pemasukan di sektor industri pariwisata disini memang tak kalah pesatnya dengan sektor otomotif dan elektronoknya. Sehingga sektor industri pariwisata di Jepang tetap stabil bahkan terus menigkat.
” Baca juga artikel : sewa bus pariwisata white horse ”
Sektor industri pariwisata di Indonesia.
Terutama bila kita berkaca pada sektor pariwisata di Indonesia alasan kelemahan yang menggambarkan kondisi kita saat ini adalah faktor informasi. Karena, pada dasarnya akan tetap mempengaruhi dari sektor volume pengunjung di Indoensia. Walau sebagus apapun objek wista nya. Terutama untuk wisatawan asing, karna bagi wisatawan asing yang ingin berlibur pasti membutuhkan berbagai informasi dan promosi yang semenarik mungkin. Walaupun faktor akses transportasi bus dan fasilitas juga sangat berpengaruh.
Dari sisi ragam budaya Indonesia sebenarnya memiliki bayak budaya yang yang sudah ter eksplore dengan baik di manca negara. Tapi, bila informasi tentang pariwisata sendiri kurang diperhatikan ahasil bayak wisatawan asing yang pada akhirnya akan merasakan kecewa. Sehingga untuk Industri pariwisata hanya stak pada lokasi objek wisata yang itu-itu saja tidak pada pemngembangan informasi lokasi wisata lainnya.